APA PENTINGNYA SINTA DIKTI?

Sahabat Pendidik yang saya banggakan. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi berupaya untuk membuat perangkingan penulisan bagi para peneliti di Indonesia. Tujuannya adalah memperoleh pendataan dengan Baik berapa sebetulnya karya ilmiah dosen yang telah di produksi oleh masing-masing kampus maupun lembaga peneliti lain di Indonesia.

Kita wajib mengapresiasi maksud baik yang dilakukan oleh Kemenristekdikti. Kita wajib berterimakasih atas peran yang dilakukan oleh kementerian ini. Namun demikian, selayaknya siapapun penulis yang berkiprah membawa nama baik bangsa Indonesia melalui penulisan beberapa Jurnal maupun Prosiding mendapat penghargaan. Penghargaan tidak mesti mendapatkan piagam, cukup dengan apresiasi rasa hormat dan senyum. Terlebih kaum millenial yang ingin menyumbangkan prestasi penulisan pada beberapa prosiding terindeks scopus. Mereka kurang lebih turut menyumbangkan nama baik bagi beberapa karya.

Kadangkala kita melupakan hal prinsip. Apakah kita akan meningkatkan kuantitas atau kualitas?. Jika Kuantitas dan mereka diterima dalam beberapa publikasi, maka kita wajib berterimakasih kepada mereka. Jika mau berbicara Kuantitas yang berkualitas maka boleh diberikan kepada seluruh dosen yang akan menempuh pada usulan Lektor Kepala dan Profesor.

Pada beberapa Pendidikan Tinggi, penulis masih memperhatikan belum optimalnya dosen mendaftar pada Sinta Ristekdikti. Jika ini adalah keharusan, maka selayaknya menjadi kesadaran bersama dalam membangun membesarkan nama Bangsa Indonesia melalui Publikasi Karya Ilmiah. Para Pengelola Kampus atau yang bertanggungjawab atas pengelolaan dosen wajib dioptimalisasikan dengan meminta semua dosen untuk mendaftar pada Sintaristekdikti (Klik FAQ Pendaftaran).

Belum Optimalnya para dosen yang melakukan penelitian diseluruh pendidikan tinggi di Indonesia adalah merupakan fenomena yang harus segera memerlukan turun tangan Kemenristekdikti. Namun demikian, sinta ristekdikti adalah pengelolaan data sumber yang memudahkan penilaian dalam berbagai kegiatan usulan yang ada pada kementerian. Kemenristekdikti juga harus memberikan justifikasi atas beberapa usulan lain yang sebetulnya tidak perlu dikaitkan pada beberapa usulan Jabatan Fungsional Akademik yang telah tertuang dalam Pedoman Jabatan Fungsional Akademik Tahun 2019.

Beberapa cara telah dilakukan oleh Kemenristekdikti, seperti memberikan Insentif atas beberapa Karya Ilmiah Petunjuk dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat juga telah disampaikan. Namun, masih banyak pertanyaan para dosen muda terhadap beberapa pemeringkatan. Salah satunya adalah mengapa Sintaristekdikti hanya mengindeks Google Scholar (GS) dan Scopus saja dan tidak memperingkatkan Web of Science (Dulu ISI) dalam Program Pemeringkatannya?. Apakah karena telah terindeks GS atau karena hal lain bersifat teknis. Untuk itulah perlu penjelasan kepada masyarakat mengenai hal tersebut.

Walaubagaimanapun, tentunya kita wajib mengapresiasi usaha baik Kemenristekdikti dalam meningkatkan karya-karya terbaik anak bangsa. Untuk itu, kepada seluruh dosen yang belum melakukan pendaftaran pada Sintaristekdikti agar segera melakukan pendaftaran dan Buktikan Bahwa sebagai negara yang Besar, kita sebagai dosen dapat memberikan sumbangsih terbaik bagi negara Indonesia.

Salam Persatuan. Bersatu, Bekerja, Membangun Negeri.